BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Matematika
merupakan salah satu pendidikan dari
kemampuan sains dan teknologi. Pemahaman terhadap Matematika merupakan pemahaman yang bersifat keahlian sampai
kepada pemahaman yang bersifat apresiatif akan berhasil mengembangkan kemampuan
sains dan teknologi yang cukup tinggi (
Buchori, 2001 : 120-121 ).
Proses pembelajaran membutuhkan
metode yang tepat. Masalah penggunann metode Dapat menghambat tercapainya
tujuan pendidikan yang diinginkan. Dampak lain adalah rendahnya kemampuan
bernalar siswa dalam pembelajaran Matematika. Hal ini disebabkan karena dalam
proses pembelajaran siswa kurang dilibatkan dalam situasi optimal untuk
belajar, pembelajaran cenderung berpusat pada guru, dan klasikal.
Dari beberapa model pembelajaran ada
model pembelajaran yang menarik dandapat memicu peningkatan penalaran siswa,
yaitu model pembelajaran kooperatif. Melalui diskusi Dalam pembelajaran
kooperatif akan terjalin komunikasi dimana siswa saling berbagi ide atau pendapat. Strategi ini
melibatkan seluruh siswa dalam pembelajaran sekaligus mengajarkan kepada orang
lain ( Sarjuli dkk, 2001 : 160 ).
1. Identivikasi Masalah
Penelitian ini dilaksanakan dengan
mempertimbangkan masalah-masalah yang ada di SD Negeri 1 Makarti Mulya
khususnya kelas IV Mata Pelajaran Matematika.
Beberapa masalah diantaranya :
a. Siswa menganggap
pelajaran Matematika merupakan pelajaran yang sulit sehingga hasil belajar
siswa masih rendah.
b Kemampuan siswa
dalam mengali dan mambagi masih sulit
c. Siswa jenuh saat
guru menjelaskan
d. Siswa jarang
berdiskusi dalam memecahkan masalah
e. Perolehan hasil
belajar Matematika pada materi pembelajaran Pembulatan dan Pengurangan masih belum tuntas dengan hasil tercantum pada
tabel di bawah ini :
No
|
Jml. Siswa
|
≥ KKM 70
|
%
|
< KKM 70
|
%
|
1
|
20
|
6
|
30%
|
14
|
70%
|
2. Analisis Masalah
Akar penyebab munculnya masalah
adalah :
a. Guru sebagai
fasilitator kurang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
b. Cenderung pembelajaran
berpusat pada guru dan klasikal.
c. Guru dalam penyampaian materi maupun
tahap pelatihan kurang membimbing kerja kelompok atau diskusi.
3. Alternatif
Dengan melihat akar penyebab
munculnya masalah yang telah
dipaparkan di atas penulis mencoba
melakukan penelitian terhadap siswa dengan mekanisme pembelajaran yaitu memerapkan Model Kooperatif Pelajaran Matematika tentang Penafsiran dan Pembulatan pada Kelas IV
SDN 1 Makarti Mulya
B, Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan
latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah
yaitu :
- Apakah Penerapan
Model Kooperatif dapat meningkatkan
hasil belajar Matematika tentang Penafsiran dan Pembulatan Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Makarti Mulya?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar Matematika siswa Kelas IV setelah diterapkan Model Kooperatif Tipe STAD
di SD Negeri 1 Makarti Mulya.
D.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi siswa dapat meningkatkan hasil belajar pada
pelajaran Matematika.
2. Bagi guru dapat menjadikan motivasi dalam
pembelajaran karena guru akan mengubah paradigma strategi pembelajaran.
3. Bagi sekolah akan
dapat dijadikan bahan perbandingan hasil belajar yang telah dicapai dengan
menggunakan metode Kooperatif.
4. Bagi penulis
mempraktikkan pengetahuan yang diperoleh melalui Penelitian Tindakan Kelas di
SD Negeri 1 Makarti Mulya.
No comments:
Post a Comment