ILmu Kesehatan

Friday 20 November 2015

PKP MATEMATIKA BAB I


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

                 Pendidikan Matematika merupakan salah satu pendidikan dari  kemampuan sains dan teknologi. Pemahaman terhadap Matematika merupakan pemahaman yang bersifat keahlian sampai kepada pemahaman yang bersifat apresiatif akan berhasil mengembangkan kemampuan sains dan teknologi yang cukup tinggi ( Buchori, 2001 : 120-121 ).
                               Proses pembelajaran membutuhkan metode yang tepat. Masalah penggunann metode Dapat menghambat tercapainya tujuan pendidikan yang diinginkan. Dampak lain adalah rendahnya kemampuan bernalar siswa dalam pembelajaran Matematika. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran siswa kurang dilibatkan dalam situasi optimal untuk belajar, pembelajaran cenderung berpusat pada guru, dan klasikal.
                  Dari beberapa model pembelajaran ada model pembelajaran yang menarik dandapat memicu peningkatan penalaran siswa, yaitu model pembelajaran kooperatif. Melalui diskusi Dalam pembelajaran kooperatif akan terjalin komunikasi dimana siswa saling berbagi ide atau pendapat. Strategi ini melibatkan seluruh siswa dalam pembelajaran sekaligus mengajarkan kepada orang lain ( Sarjuli dkk, 2001 : 160 ).

1.  Identivikasi Masalah
       Penelitian ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang ada di SD Negeri 1 Makarti Mulya khususnya kelas IV Mata Pelajaran Matematika. Beberapa masalah diantaranya :
a. Siswa menganggap pelajaran Matematika merupakan pelajaran yang sulit sehingga hasil belajar siswa masih rendah.
b Kemampuan siswa dalam mengali dan mambagi masih sulit

c. Siswa jenuh saat guru menjelaskan
d. Siswa jarang berdiskusi dalam memecahkan masalah
e. Perolehan hasil belajar Matematika pada materi pembelajaran Pembulatan dan Pengurangan masih belum tuntas dengan hasil tercantum pada tabel di bawah ini :
No
Jml. Siswa
≥ KKM 70
%
< KKM 70
%
1
20
6
30%
14
70%

2. Analisis Masalah
          Akar penyebab munculnya masalah adalah :
a. Guru sebagai fasilitator kurang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
b. Cenderung pembelajaran berpusat pada guru dan klasikal.
     c. Guru dalam penyampaian materi maupun tahap pelatihan kurang membimbing kerja kelompok atau diskusi.

3. Alternatif
          Dengan melihat akar penyebab munculnya masalah yang telah dipaparkan di atas penulis  mencoba melakukan penelitian terhadap siswa dengan mekanisme pembelajaran yaitu memerapkan Model Kooperatif Pelajaran Matematika tentang Penafsiran dan Pembulatan pada Kelas IV SDN 1 Makarti Mulya

B, Rumusan Masalah
                   Berdasarkan paparan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah yaitu :
- Apakah Penerapan Model Kooperatif  dapat meningkatkan hasil belajar Matematika tentang Penafsiran dan Pembulatan Bagi Siswa Kelas IV  SDN 1 Makarti Mulya?


C. Tujuan Penelitian
                        Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika siswa Kelas IV setelah diterapkan Model Kooperatif Tipe STAD di SD Negeri 1 Makarti Mulya.

D. Manfaat Penelitian   
                         Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi siswa dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Matematika.
2. Bagi guru dapat menjadikan motivasi dalam pembelajaran karena guru akan mengubah paradigma strategi pembelajaran.
3. Bagi sekolah akan dapat dijadikan bahan perbandingan hasil belajar yang telah dicapai dengan menggunakan metode Kooperatif.
4. Bagi penulis mempraktikkan pengetahuan yang diperoleh melalui Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 1 Makarti Mulya.

No comments:

Post a Comment